Tuhan aku adalah manusia yang meminjam "keakuan" dari baju kesombongan yang seharusnya engkau yang hanya boleh memakainya..
Aku semangat dalam perjuangan kemanusiaan, namun ada iming-iming hadiah popularitas...
Aku semangat dan tekun menjalankan agamamu, namun ada iming-iming hadiah surga...
Dan inilah kenyataan para manusia itu ...
Yang menempelkanmu dalam kerongkongan...
Namun membuangmu beramai-ramai dalam ucapan...
Termasuk hambamu ini yang menulis namamu untuk sekedar mandi popularitas....
Tunjung Dhimas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar