Sabtu, 08 Juli 2017

Gincu Merah Part 1

Gincu merah...

Aku tau engkau bukan sekedar anugerah...
Dikendarai kegilaan memeluk nafas dan desah..

Yang terus menamparku dengan simpangan masa kelabu...
Membuatku tersendu pilu..
Seperti indahnya bibirmu yang berbalut gincu...

Mengobarkan denting amarah..
Seperti mencium aroma tajam
Jantung hati yang telah patah,
Pecah......

Gincu merah oh gincu merah kau melumatkan secara perlahan jalan desah yang ditemani amarah dan jantung hati yang telah patah...

Ia seperti memeluk penderitaan dengan sebentuk secercah pencerah walau kulihat hanya berlabel gincu merah...

Terus mengasah paras untuk menyembukan rasaku yang susah...

Peluk aku, yang kini lumpuh di racuni pecinta palsu...
padamkan hatiku, yang kini terbakar cinta yang semu...

Aku tak pernah tau sedalam apa arti gincumu..
Atau hanya seperti cerminan merah lajur darahku...

Namun rasaku selalu memujamu, seperti tumpukan rindu, meskipun belum pernah bertemu...

Surabaya, 13 April 2017
TUNJUNG DHIMAS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jalan Sutra

Cinta ini kupendam dalam hingga tak beraturan. Membuat semuanya serba berbenturan. Aku menyadari cinta pernah membuatku menjadi pemberontak...