Sabtu, 08 Juli 2017

RUMAH BERCAHAYA


Betapa pun gelap malam datang membelenggu, sebuah rumah yang telah menyiapkan cahaya di dalam, akan selalu terang meski di luar sana kepekatan malam dan rimbunnya hutan mengitarinya dengan kegelapan.

Sedang gua-gua yang sedari awal selalu menyimpan gelap dalam dirinya, seterang apa pun siang membawa cahaya matahari, ia akan tetap terjebak dalam kegelapan.  Apalagi bila malam sendiri menemani kegelapan itu dari luar.

Serupa dengan ruang batin yang telah bercahaya oleh pengetahuan, maka kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual yang benderang dalam diri akan melindunginya dari segala kegelapan yang mencoba membelenggunya dari luar diri.

Berbeda dengan ruang hati yang sedari awal telah gelap oleh ketiadaan pengetahuan, tambahan kegelapan emosi yang mampir dari luar akan disambut riang oleh kegelapan ego dalam dirinya.

Cerita ini sedang berpesan, bila batin masih mudah ditipu dan dibodohi oleh segala bentuk kegelapan dari luar, pertanda rumah di dalam belum menyalakan cahayanya.

Tidak ada yang salah. Hanya perlu bergegas menyalakan sumber cahaya di dalam.

Tunjung Dhimas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jalan Sutra

Cinta ini kupendam dalam hingga tak beraturan. Membuat semuanya serba berbenturan. Aku menyadari cinta pernah membuatku menjadi pemberontak...