Sabtu, 08 Juli 2017

Dawai Qilan Salama

Siapapun engkau kawan, marilah duduk bersama, ada sama dalam beda, biar beda tetap sama

Ini bukan medan perang, ini taman Nusantara, dengan nikmat alam ini, kitab Tuhan berumpama..

Marilah kawan duduklah, jangan anggap aku musuh kalaupun bukan saudara, anggaplah sebagai sesama..

Warna kulit, mata sipit, bukan kita yang memilih kita yang menerima, itu sudah hukum lama..

Tiap orang tak seragam dalam nalar dan rasa, ada banyak penafsiran dalam satu agama..

Namun itu tak masalah, asalkan tak saling benci, asal tiada buruk sangka, asal jaga tata krama..

Siapapun, dimanapun, menginginkan hidup aman dalam iman, kedamaian yang utama..

Tak pernahkah kau bernyanyi, atau sekedar mendengar, di dalam lagu yang indah ada beragam irama..

Tengoklah bulan di langit tiap malam beda bentuk kadang hilang, kadang hilal, kadangpun jadi purnama..

Para arif tak mengenal siapapun selain Al-Haqq, namun satu Dzat itu miliki sifat dan nama..

Di sana syeikh berkhutbah, di sini Anmmar bersyair moga Tuhan menjadikan sebagai Qilan Salama...

Tunjung Dhimas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jalan Sutra

Cinta ini kupendam dalam hingga tak beraturan. Membuat semuanya serba berbenturan. Aku menyadari cinta pernah membuatku menjadi pemberontak...