Wanita adalah ibu tanpa wanita aku tidak menemukan jalanku, tanpa wanita aku tak kan pernah menghirup rindu-rindu yang menyesakan dada, tak pernah mengerti indahnya panorama cinta, tak mengerti kesunyiaan yang mengarti..
Kecintaan, ketaatan, kesukacitaan, kepahitan semua karena wanita yang telah mengijinkan aku terlelap dikandungnya lalu terbangun di kefaanaan ini, wanita yang kusebut ibu adalah Hutan sunyi yang menghidupi mahluk-mahluk, Ibu adalah malaikat yang menyembunyikan sayap indahnya, bahkan ia rela mematahkan sayap indahnya demi buah hatinya, sakitnya adalah sakit buah hatinya.
Bahkan ia rela melepaskan paras rupawan yang indah ketika buah hati mengada, oh ibu oh wanita engkau simphony, nada, ritme, yang melingkar penuh di malaya hidupku, penantianku akan kematian yang menakutkan itu menjadi indah karena kasihmu, engkau juga menampungku ketika Tuhan menyatakan janjiNya, dengan iklas kau relakan rahimmu untuk kutempati ketika aku bersetubuh dan berselingkuh indah dengan Tuhan.
Bagiku engkau adalah jatung hati yang layak kuhormati, kulindungi, kumengerti penuh arti, bahkan kurela tersakiti oleh wanita-wanita demi balasku untukmu karena bagiku seluruh wanita adalah maniefes dari engkau ibu, janjiku tak akan merusak wanita itu sebelum suara Tuhan mengijinkan dalam sumpah tradisi...
Karena kenikmatan "segama" adalah perasaan murni yang menggatrakan hati nurani ini...
Setelah aku mengetahui kutunduk pada perisai jalan kotor yang memberadakanku itu ...
Karena engkau adalah awal jalan hidupku untuk mengerti dan mengenal Tuhan....ku...
Tunjung Dhimas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar