Saya pernah mengalami hal sama seperti sebagian orang yang lupa dan tidak menyadari bahwa situasi-kondisi sering mengitimidasi kita untuk berhenti (menyerah) melalui pikiran. Beberapa orang terkunci dalam mentalitas bertahan hidup bukannya mentalitas berkembang. Mereka menyaksikan begitu banyak laporan berita yang buruk sehingga memutuskan: "itu buruk. Bagaimana mungkin aku akan berhasil?, aku tak berbakat, aku tak punya cukup uang, ibuku sakit-sakitan, berat rasanya."
Sama seperti anda dapat dibujuk untuk bertahan hidup, saya ingin membujuk anda untuk berkembang. Saya menyadari bahwa kita perlu menggunakan hikmat pada apa yang telah diberikan Tuhan kepada kita. Tetapi saya tidak percaya bahwa kita sebaiknya menahan diri di tempat dimana kita tidak mengejar impian kita lagi sehingga kita tidak mengharapkan peningkatan atau berkat kemurahan. Saya kira kita seharusnya tidak menahan diri, atau mencoba untuk menjaga keadaan yang sekarang. Itu adalah mentalitas bertahan hidup saja.
Ingatlah bahwa anda punya muara harapan dan rumah batin yang sering kita panggil Tuhan. Dia adalah keajaiban yang pernah ada. Dia menjelma anda, melipat gandakan apa yang anda miliki. Dia menolong anda setiap hari memampukan anda menyelesaikan masalah dan menjalani jalan takdir anda masing-masing. Dia memberikan rejeki penuh pada anda, mungkin tidak harus berbentuk materi, mungkin berupa bakat kita, kita di ketemukan orang-orang berbakat, teman-teman yang berpotensi, orang-orang yang hangat dan menyayangi. Kita sering tidak menyadarinya karena terfokus dengan satu bagian dari puzzle situasi-kondisi saja. Seperti tidak punya cukup uang, kisah cinta yang gagal dan lainnya.
Kita menjalani hidup dengan keseluruhan kumpulan puzzle-puzzle kehidupan, yaitu serangkaian gambar kisah yang ditulis dan dilukiskan Tuhan. Jadi Tuhan lebih mengerti rencana besar untuk kita. Jangan kawatir. Tuhan memegang kendall penuh. Jika keadaan menjadi sulit, jangan meringkuk dan berpikir, " Aduh, ini begitu buruk. Jika saja aku dapat bertahan dan melewatinya setahun lagi...."
Tidak, hirup nafas dan hentakkan kaki anda kuat-kuat ke tanah dan katakanlah, " aku tidak hanya bertahan hidup. Aku akan berkembang. Aku akan berhasil walaupun situasi-kondisi memperlihatkan kesulitan ini."
Seorang teman wanita saya memberitahukan saya bahwa ia kemelut dan bergumul dalam pernikahannya selama bertahun-tahun. Ia telah melakukan yang terbaik untuk bertahan, tetapi itu tidak berhasil. Ia berkata pada saya, " Tunjung, yah, setidaknya aku bertahan hidup walau kisahku dan Suami seperti ini." Ia senang dapat melewatinya, tetapi saya dapat mengetahui bahwa dia sudah tidak berdaya lagi, kehilangan dirinya, kehilang spirit kehidupannya. Ia adalah seorang wanita muda yang cantik, tetapi ia kehilangan semangat hidupnya. Saya melihat dia kehilangan cahaya di matanya.
Saya memberitahukan pada anda: anda dapat melewatinya tetapi anda tidak dapat menyimpan mentalitas bertahan hidup saja. Tuhan menyediakan masa yang baru di depan anda. Ia telah menyediakan pintu-pintu keajaiban baru yang akan dibuka-Nya. Ia ingin Puzzle anda berikutnya lebih baik dari puzzle kehidupan sebelumnya. Mentalitas bertahan hidup saja akan mencegah anda mencapai yang terbaik dari Tuhan. Kebaskanlah itu dan katakanlah, " Tuhan, Engkau berjanji melalui seluruh jiwa ragaku bahwa apa yang dimaksudkan untuk membahayakanku, kesulitanku, akan Engkau gunakan untuk kebaikanku. Aku mungkin telah melewati api, melewati kelaparan, melewati banjir kemlaratan batin, tetapi aku tahu bahwa inilah waktuku untuk kemurahan dan keajaiban-Mu atas aku. Inilah waktuku menyaksikan kebesaran-Mu yang lebih besar lagi melebihi daya tampung perkiraan pikiranku yang terbatas, aku tahu rencanamu lebih besar atas hidupku."
Jagalah Iman anda tetap tumbuh dan berbuah dan menjadi obat hati dan jiwa anda semua. Saya ingin anda mulai menantikan Tuhan untuk meningkatkan anda dalam cara yang lebih besar lagi. Mulaikan menantikan tahun ini untuk menjadi tahun anda yang terbaik sejauh ini!.
Saya memiliki pengalaman untuk merawat dan menumbuhkan Iman anda agar berbuah lebat dan subur, menjaga suka-cita anda, dan mengobati duka lara anda, ini pernyataan pengalaman saya:
1. Berdoalah katakan hal positif setiap harinya dalam kehidupan anda.
2. Hargai diri anda, karena dia salah satunya perangkat yang paling anda butuhkan dalam hidup anda. Hadiahi diri anda dengan reward seperti meluangkan waktu rekreasi dan having good moment.
3. Perbanyaklah tersenyum, di setiap moment.
4. Berkumpulah dengan orang-orang positif, mendukung anda, sevibrasi dalam pikiran dan perasaan.
5. Peduli dengan sesama mahluk, tumbuhan, hewan, dan manusia. Blessing mereka setiap saat. Bila dengan manusia luangkan waktu mengafirmasi positif pada mereka misal pada orang-orang yang anda kenal dan anda cintai dahulu. Jangan sungkan mengirimkan pesan tentang blessing. Misal dipagi hari ," selamat pagi, hari ini kamu baik-baik ya, diberkati, penuh energi, dan bahagia".
(Tunjung Dhimas Bintoro)
.....................................................................
Situasi-kondisi mengatakan bertahan hidup untuk menggapai kebahagiaan, tapi saya mengatakan ciptakan kekuatanmu dan berkembanglah maka kebahagiaan akan berbuah lebat dari dalam dirimu.
~ Tunjung Dhimas
................................. ..................................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar