Jadi soal nafsu itu begini. Bukan kok tidak boleh bernafsu, malahan nafsu itu dikaruniakan bagi manusia untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Bahkan nafsu ada dalam daftar kebutuhan pokok kehidupan. Yaitu makan, tidur dan sex itu semua adalah nafsu. Akan tetapi manusialah yang harus mahir dalam mengendalikan nafsunya, bukan nafsu yang mengendalikan manusianya. Ibarat naik kuda bukan kita yang nurut kemana arah kuda berlari, melainkan kita yang mengendalikan kuda untuk berlari kearah yang kita kehendaki.
Sama halnya dengan makan, tidur dan sex. Bukan kok tidak boleh makan hanya saja jangan makan yang berlebihan dan sembarangan. Pilihlah makanan yang sehat untuk menjaga badan. Bukan kok tidak boleh tidur hanya saja jangan sampai mengurangi produktifitas kerja dan menghabiskan waktu seharian karena itu sangat merugikan.
Bukan kok tidak boleh sex hanya saja harus dilakukan dalam payung norma dan moral yang telah ada, itupun juga tidak boleh berlebihan. Bukan mentang-mentang sudah punya ikatan resmi lalu sepuasnya melakukannya, karena sekalilagi itu nafsu jadi jangan berlebihan juga. Harus di tempatkan sesuai proporsinya.
Bukankah meskipun ketika buka puasa kita tetap dianjurkan untuk berhenti makan sebelum kenyang? Nah rule yang sama juga berlaku untuk semua nafsu termasuk tidur dan sex. Tetap harus di kontrol agar nafsu tunduk pada kita. Selalu ingat bahwa kita adalah penunggang kuda. Kitalah yang harus pandai-pandai dalam mengendalikan kuda, bukan malah kuda yang jadi pengendali utama.
(Surabaya penunggang kuda)
28 Desember 2017
~ Saila Atmaredja
Bukankah meskipun ketika buka puasa kita tetap dianjurkan untuk berhenti makan sebelum kenyang?
BalasHapusLukQQ
Situs Ceme Online
Agen DominoQQ Terbaik
Bandar Poker Indonesia