Senin, 12 Februari 2018

TWIN FLAMES

Terlalu hebat engkau bisa mempelajari tradisi kosmos entah bulan entah matahari entah siang entah malam. Namun aku hanya bertanya jawablah jujur? Bagaimana jika suatu saat engkau pergi di suatu tempat dan engkau merasa bertemu cinta sejatimu?. Tubuhmu yang perlahan tenang terkoyak oleh tarikan dan debar jantung yang dahsyat.  Mungkin cinta tak  pernah kau pikirkan dalam dunia manusia fana.

Tapi tanpa cinta mungkin engkau berdiri di muka bumi dengan serangan sepi yang memperparah kesendirianmu. Ketika cinta itu tak pernah tumbuh dari dalam jiwamu. Ketika beranjak menua kesepian adalah kekalahan abadimu. Dan engkau akan mempercayai dunia adalah tempat hina dan memalukan. Dan berbicara setiap malam tanpa putus tentang kesalahan orang lain. Mungkin dirimu menjadi seperti mereka. Yang diubah oleh kesendirian dan kesepian menjadi hakim-hakim dunia fana.

Kegelapan sebenarnya adalah pikiranmu sendiri. Serangan kepanikan, kekawatiran, mencipta kesedihan batin. Tak  ada yang gelap, dalam pekat malam. Yang gelap adalah pikiran-pikiran yang kalut. Senyatanya cinta itulah penerang bila ia tumbuh subur dari seseorang  yang menjadi cinta sejatimu maka kegelapan itu lenyap dan gugur sebagaimana tidur nyenyakmu sepanjang hari.

Cinta selalu menjadi abadi dalam sejarah kehidupan yang terus berkembang. Kini kesepian dan kesendirianku dilenyapkan oleh pelukan sang cinta sejatiku.  Menggugurkan rindu yang bersarang mengusung kesepian. Tak ada ikrar abadi selain memandang mata dan tidur lelap didalam hatimu. Seluruh tubuh ini akan hancur namun cinta akan tumbuh dan menggenangi kisah penemu dan kekasihnya.

~ Tunjung Dhimas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jalan Sutra

Cinta ini kupendam dalam hingga tak beraturan. Membuat semuanya serba berbenturan. Aku menyadari cinta pernah membuatku menjadi pemberontak...