Sabtu, 28 April 2018

Healing Your Soul


Manusia memiliki musuh paling mengerikan dalam hidupnya yaitu siklus perasaan yang mengalami pergumulan. Pada saat seperti itu sering membuat dirinya kehilangan visitasi Tuhan, sehingga menimbulkan kekeruhan pandangannya dalam menyikapi fenomena kehidupan.

Saat kondisi siklus ini terus bergumul atau berputar, manusia akan sulit menerima pencerahan. Bahkan nasehat bijakpun minim terserap masuk dalam penalaran. Adanya justru katarsis pola pandang yang sehat menjadi pola pandang yang pendek, keruh, serta kehilangan arah. Tak jarang sang pemberi motivasipun kadang ikut teradiasi oleh energi dari si korban, sehingga ikut membuatnya merumit. Paling ekstream saat pandangan sehat ini terenggut, manusia bisa melakukan bunuh diri, dalam rangka memutuskan beban yang dideranya.

No, Man..., you still have choice for change. Saya beritahukan pada anda, bahwa anda salah besar jika melakukan hal bodoh tersebut.  Anda perlu tahu setiap adanya kita adalah keajaiban yang pernah ada, jangan rusak keajaiban itu dengan kutukan atas pergumulan perasaan tersebut. Mungkin  suami atau istri anda selingkuh, ekonomi sulit, bahkan orang-orang disekelilingi anda mengutuki/ menghakimi anda, atau entah hal apapun yang membuat anda porak-poranda. Tak perlu kawatir Tuhan ada didalam anda, Tuhan belum menyelesaikan naskah cerita anda. Semua terjadi untuk media pembelajaran jiwa-jiwa anda agar lebih matang.

Saat terjadi siklus pergumulan, yang perlu anda lakukan adalah penenangan. Jangan panik serta jangan mengambil keputusan apapun sampai suasana perasaan itu tenang/surut. Masuk ke ruang kosong. Atau sisakan waktu untuk anda sendiri. Cari waktu untuk intim dengan Tuhan. Jangan berkumpul dengan orang-orang yang membuat anda semakin kerdil dan rumit. Karena statement mereka yang tidak bertanggung jawab. Berkumpulah dengan orang-orang yang penuh keselarasan, memberi motivasi, peduli, serta tulus mendampingi anda selama masa penyembuhan.

Lebih utamanya, sabdakan diri anda bangkit bersama sesuatu yang besar. Ulangi afirmasi sabda itu sampai anda merasakan resapannya. Sadari bahwa anda mau untuk berubah, untuk kesembuhan serta pencerahan. Not worries, prepare your self, God sending great message for you. Sadari, bahwa kalau kita mau dipakai Tuhan untuk mengerjakan karya-Nya, kita persiapan sesuatunya mulai dari diri: Perasaan, mental, pikiran, serta materi. Apapun yang kita punyai. Karena sejatinya kita sedang mengingatkan Tuhan melalui diri kita sendiri, bahwa Ia pun butuh kita untuk berkarya sebagai rupa-Nya.

~ Tunjung Dhimas Bintoro

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jalan Sutra

Cinta ini kupendam dalam hingga tak beraturan. Membuat semuanya serba berbenturan. Aku menyadari cinta pernah membuatku menjadi pemberontak...