Kamis, 28 September 2017

Hakikat Islam

Islam bukan sekedar agama,bukan pula sekedar hukum yang mengatur manusia, islam bukan sekedar budaya ketimur tengahan, serta ladang pencari pahala semata dalam ilusi apriori. Islam tak berawal dan tak berakhir hadirnya sebelum muhammad wadag lahir, bahkan sebelum Allah SWT mengembuskan nur Muhammad dalam badaniyah manusia-manusia.

Dalam kajian ilmiah dan intelektualitis penulis mencoba mengkaji benang merah daripada hakikat islam yang hadir dimuka bumi ini. Atau merupakan wahyu Allah SWT yang agung melalui ke-Muhammad-an-Nya sebagai jalan pewahyuan. Islam secara harfiah dalam fiqih memiliki matriks-matriks sebagai landasan bahwasanya islam itu bergerak secara dinamis melalui umat manusianya. Matriks itu ada enam landasan menurut kitab kalamullah diantaranya ;  wajib; harus/mutlak ada, sunnatul; sebaiknya ada, makruh; sebaiknya tidak ada, haram; harus/mutlak tidak ada, halal; baik untuk ada, serta bit'ah; sebelumnya tidak ada. Enam matriks dasar tersebut melengkapi  subtansial dasar dari pokok Islam yang menyerukan atau ultimatum Allah SWT bahwa "manusia wajib beribadah pada Allah SWT" atau "ibadah" merupakan pokok  jantung daripada Islam tataran syariat. Ibadah sendiri ada dua yaitu ibadah magdhoh/wajib dan ibadah muamallah.

Dalam Al' Quran Surat Almaidah ayat 54 bukan 51 tertera bahwa Islam itu terus bergerak atau dinamis melalui umat manusianya. Maka dari itu umat Islam harus mampu terus berfikir dinamis mengikuti ke-Islam-anya. Enam matriks selalu menjadi landasan dalam melakukan dua ibadah dalam islam, lalu apa beda ibadah wajib dengan muamallah? Ibadah wajib adalah ibadah yang berdiri mutlak atau baku dalam syarat agama yang sederhananya adalah "Jangan lakukan apapun, kecuali yang Allah perintahkan". Serta ibadah muamallah adalah kebalikan dari  ibadah magdhoh/wajib yaitu "lakukan semua hal, kecuali yang Allah larang".

Jadi inti dari penerapan atau pengamalan enam matriks dan ibadah dalam islam baik dan buruknya tergantung perilaku manusianya. Analoginya begini; beras itu halal secara statis tapi bila beras tersebut hasil mencuri maka hukumnya haram inilah yang penulis maksud sebagai sistem dinamis. Maka sesungguhnya umat islam wajib menganalisa secara dinamis, maka inilah yang membuat penulis prihatin ketika muncul saudara muslim yang fanatik tentunya mereka selalu berada di hukum statis (tetap). Padahal sejatinya sistem Allah SWT selama mengikuti ruang waktu maka semua akan dinamis.

Membuat begitu mudahnya dari mereka mengumpat kata kafir pada saudara kemanusiaannya. Gus Dur pernah ditanya "Gus, bagaimana para habieb itu dengan mudahnya menuduh anda sesat dan kafir?"
" la kok bingung gampang, tinggal ucapkan dua kalimah syahadat saya sudah muslim lagi" ungkap Gus Dur.
Ada lagi yang pernah bertanya pada penulis "Mas bagaimana hukumnya mengucapkan selamat natal, katanya haram?"
"Hmmm..., saya juga umat Islam tentunya sedikit banyak saya juga belajar tentang agama saya tersebut biar tidak keblinger. Tau ayat yang bunyinya "bagimu agamamu, bagiku agamaku" coba dikaji dan dipahami secara implisit (mendalam) secara harfiah saja kutipan ayat tersebut sudah jelas bahwa itu ketegasan dalam batas wilayah kita masing-masing. Kita boleh tegas tapi tidak boleh ada kekerasan (pemaksaan) dalam perihal beragama kususnya agama islam kita. Lalu saya tanya apakah ketika seseorang mengucapkan selamat natal dia menjadi kristen atau menjadi bagian dari mereka? Natal itu adalah budaya, budaya memperingati kelahiran Nabi Isa kalau setau saya begitu. Apakah islam melarang adanya berbudaya? Jika kamu pergi diundang suatu pernikahan seseorang apakah kamu wajib ikut menentukan kecocokan jodoh dari mempelai tersebut? Kan tidak ! Nah sekiranya makna ucapan natal itu seperti itu. Lalu ada yang menyebut melanggar aqidah, bit'ah, kapir. Saya sudah jelaskan aqidah itu bisa berlaku karena umat yang dinamis dalam menerapkan Islam. Bit'ah ? Maulid nabi menurut saya juga bit' ah, lalu kenapa meneriaki bit'ah pada yang sana? Ingat dinamis."
Ungkap saya.

Ingat bangsa kita ini cenderung memudahkan segala hal sebagai komoditas. Bahkan dalam hal beragama, sebagai rakyat atau umat yang cerdas sebaikan tidak memakan mentah-mentah informasi dari ceramah-ceramah dan media yang mengadu domba. Tak ada kebenaran dari siapapun termasuk dari saya karena kebenaran adalah mutlak milik Allah SWT. Semua dimuka bumi ini bersifat impermanent (tak mutlak) termasuk kebenaran-kebenaran dalam berbangsa, berumat, bernegara. Jadi kedinamisan berfikir serta diikuti kepekaan kitalah yang mampu menjadi umat Islam yang benar-benar rahmatan lil alamin dalam berkemanusiaan, berbangsa, dan bernegara.

Dalam ranah tataran kemakrifatan Islam menyentuh hakikatnya melalui sepiritualnya (tauhid) Hakikat Islam adalah keseluruhan dari organisme dan pengorganisasian awal mula  semesta dan kehidupan dari statis menuju dinamis atau tak berawal dan berakhir. Dari beberapa sesepuh yang pernah dimursyid i penulis menganalisa bahwa Islam sejatinya adalah keseimbangan dalam sistem kemahakuasaan Allah SWT  dan kesempurnaan dalam penataletakan sistem Allah SWT itu sendiri. Kematian dan kehidupan adalah Islam karena sifatnya sebagai keseimbangan, kematian-kehidupan-kelahiran adalah islam sebagai kesempurnaan pengorganisasian, daun jatuh dan trubus adalah islam, laju darah, regenerasi sel, detak jantung manusia adalah islam. Manusia dan Allah SWT adalah Islam. Keterbatasan ( hijab ) menjadi syarat mutlak dalam islam tanpanya semesta tak seimbang dan sempurna.

Manusialah yang menjadi wadah dasar menyampaikan langsung keterbatasan-Nya. Kita hendaknya bersyukur bisa berirama dan dipermudah oleh Allah SWT dengan adanya keterbatasan. Kita makan hanya tinggal memetik, mengambil, memasak dan mengunyah. Namun sisanya seperti pengendalian sistem tubuh sel, darah, otak, pengolah makanan dalam perut kita, serta tumbuhan dan binatang yang kita makan tentunya adalah kemahakuasaan Allah SWT yang mengerjakanya. Maqom melihat tentunya juga bersyarat keterbatasan tanpanya batal syarat keseimbangan dan kesempurnaan Sistem Semesta ini.
Bagaimana tidak, jika keterbatasan itu tak ada maka pakaian yang kita kenakan pun tak berguna lagi karena gugurnya syarat.  Cobalah kita sedikit bersyukur bahwa semuanya serba indah, seimbang, dan sempurna itulah hakikat Islam. Hendaknya kita selalu beribadah (mengingat/eling) dalam ribuan detak jantung dan hembusan nafas kita karena itulah Islam yang sebenarnya.

By: Tunjung Dhimas
28/09/2017

Sumber:

~ https://youtu.be/wm54apyCFY4
~ https://youtu.be/zcKyAaiU0Gg
~ Kitab Suci Al-Quran
~ Mistik Islam Nusantara
~ Observasi Penulis

Rabu, 20 September 2017

SEDULUR PAPAT LIMO PANCER

Sang lindung, aku ora duwe ingkung
Sang lindung, aku aja digawe binggung
Kaki danyang, nini danyang

Jaran kepangku balekna ngandhang...

e... jaran putih ngalor mlayune
kae... jaran abang ngidul mlayune
jaran kuning ngetan mlayune
Jaran ireng ngulon mlayune
sliramu sing nyekel pecute
jo malah kegeret playune jaran
aja padha keseret ngalor lan aja padha keseret ngidul....
aja padha keseret ngetan lan aja padha keseret ngulon
sing mencit methithit
ngener marang langit
manunggal marang Pangeranmu
muliha menyang kandhangmu
yaiku keblat papat lima pancermu...

Sang lindung, aku ora duwe ingkung
Sang lindung, aku aja digawe binggung
Kaki danyang, nini danyang
Jaran kepangku balekna ngandhang

jaranmu tansah merem
mung sliramu sing weruh ana ing tujuwe
jaranmu tansah luwe...
mung sliramu sing weruh ana ing wates..
jaranmu tansah nepsu
mung sliramu sing weruh ana ing prelu
yen siro gelem diseret-eret jaranmu
ngkuwihi tujumu watesmu lan prelumu
sira bakal ora weruh ing tuju...
ora weruh ing wates
ora weruh ing prelu
tujumu, watesmu, prelumu
yaiku tetelu, keblat bejane uripmu..
amek banyu apepikulan warih
jaranmu iku jaran banyu
aja numpak yen sliramu
durung weruh segering banyu...

amek geni adedamaran
jaranmu iku jaran geni
aja numpak yen sliranmu
durung weruh padhanging geni
apa kang ginayuh ing wektu
bakal kasembadan yen sliramu
apepikulan segering ati
lan dedamaran padhanging budimu

sang lindung leyang arane kepang
sang lindung kidang arane jaran
ajuju si wringin sungsang
kinubeng ing kumbala geni..

pyur ilang dadi banyu puyih
wujurmd tunggal waluya jati
sira muliha nang negaramu
ing watu koyo iku

mutmainah jaran putihmu
lumepasna kekarepanmu
amarah jaran abangmu
singkirna angkara murkamu
supiyah jaran kuningmu
tebihna alane gegayuhanmu
aluamah jaran irengmu
luwarna srakahe wetengmu...

The papat sedulur actually the angel - an angel that is in the religion of Islam . already curious ? please read the following article to completion .

After Islam came Java beliefs about the four brothers combined with 4 angels in the Islamic world is Gabriel, Michael , Isrofil , Ijro'il . And by certain Sufi teachings align with the nature of lust ke'empat namely : Lust Anger , Lawwamah , Sufiah and Mutmainah .

First Jibril or Gabriel in Hebrew means god hero function is to disseminate information , in Islam is known as a transmitter of revelation to the prophets . In Islam the concept of Java Jibril positioned on the spiritual power of the membranes . There is the view that after the death of the Prophet Muhammad Jibril automatic idle because was he who received the final revelation .

But not so in view of Java , accompanied Jibrilnya everyone . Essentially there is only one in the universe Gabriel but no light is emitted in every self . Ruh tidah like never expressed in the plural in the Quran . But every self gets puffs spirit of god and soul into the A , the B, the C Etc. .. but reflected on a mirror so seolah2 setiapm each mirror contains Ruh , and the man is actually a mirror of the self . each to receive the overflow of the overflow cahayanya.Diantara light is Gabriel who brought every person .

Gabriel will lead people to the beaten path , which had cleared him , clean the mirror , cleanse his heart . Gabriel was the one who adds to the firm and thick that one's faith . Java in the repertoire alongside Gabriel true Master , side by side with private self .

Gabriel was not able to Sidratul mengantarka Prophet himself Muntaha in Mij'raj he also told when Gabriel appeared to the apostles always presented to the other precious angels that accompanied Michael isrofil Ijroil .

Clear that when wrapping kahadiran fetal membranes was accompanied saudara2nya others . Judging from the keddudukannya earliest exit then called a brother or Kakang ( older brother ) baby. once the baby is born then it 's done amniotic physical tasks . but the spiritual amniotic exsistensi she keep the baby and lead to the end .

the extension was created after the angel Gabriel Michael . Umbilical Cord Blood and no sooner than the membrane that encloses the fetus at the uterus ( cervix )

Two to Angel Israfil . According to the hadith the angel Israfil was created after the creation of the Throne ( Throne of God ) is referred to as an angel grappler universe , he blew the trumpet Destruction And Power . He described looked up to see the schedule at the end of the world that there is Lawh Al- Mahfuz .

Israfil in sepadankan with the placenta , afterbirth or placenta , placentas are overarching objectives of the fetus to the place it was he who gave distribute food security and comfort of the fetus with the placenta in fetal life lasts .
Exsistensi Ari - ari is paralleled by an angel Israfil In fetuses born , Ari - ari accepted as a younger brother ( sister ) .

Although his body was no longer the placenta still provide protection for humans after birth . Existence of the angel Israfil created in advance of the angels Michael and Gabriel As. Israfil is believed to be Pelita Hearts For humans to keep her light , That is why most evil humans there are glimmers of light in his heart remains there its goodness if only for dust ...

The third is the Angel Michael , One of the princes of the angels are angels .. Michael is an angel duties Maintain Life . In a hadith narrated that the angel Michael the task of maintaining the growth of trees , also Human Animal life .. It was he who set up the wind and rain and split the fortune to all creatures .

At papat sedulur concept that has been adjusted with the teachings of Islam , Umbilical Cord Blood is Locus , a place holder for the angel Michael he is a lifeline for life manusia.Zat nutrients , oxygen and substances that need to be disposed of so as not to poison the fetus fetus . Subhanallah .. He had arranged a human life in the womb through angels angels .

Michael is viewed as the Javanese people who give you food, clothing and shelter , if a person invoking the protection god then Michael would keep the law to protect it .

Fourth is the Angel Ijroil . Angel of Death is believed to be responsible for the death . Human presence is greatly feared .. If death has arrived then he would humans Mercy Me timely manner .

In the concept of the Angel of Death sedulur papat Human brother turns himself instead of someone else , and he would not violate his duty if a person has not reached his end he will not mewafatkannya .. He is present to alleviate human suffering , to protect certainly true brothers are always concerned when on the right . Imagine if the man can not die but suffer life .. ? what is not torture .. ? imagine if there are people who want to die aja hard not to play .. Nauzubillah ..

Ijroil referred to as the power of God that resides in the Blood , In daily life Ijroil duty to keep a pure heart , if the heart awake sanctity of life then fear of suffering and death will be no more .

If death had reached the other angels Ijroil organize , organize your other brother to end his life . Permana which gives strength to the soul lifted out of the body , so the body can no longer be controlled by the soul . Ruh our subsistence off .. body became limp and helpless shellac is a common form of death for man .. loh kok .. so yaa ? Well that is not common yaaa .. The True Self when man is capable of leading the brothers to release the human spirit to nature Invisibility . Thus people have mempu properly for death , he tells his relatives and when death will come .

All this magic you 've become one with our body , when in the womb on their own form. but when the baby is born there is only one manifestation . Four sisters remain with us in the form of Spirit and The Invisible .

There is a quote verse in the Quran that need to see .
" In Kullu nafsin lamma alayha hafizh " > ' Every self is necessarily a guard ' or ' wa huwa al - Qahir fawq iba'dih alaykum wa Yusril hafazhah idza hatta al - mawt ja'a ahadakum tawaffathu rusuluna wahum la yufarrithun " > ' he who authority over his household . And he sent it to you - guard guard to protect you . If someone 's time to die , then our delegates was mewafatkannya no wrong "

Symbolization Sedulur Papat Limo Pancer in Puppets
Semar as Sapta Arga descent pamomong not alone . He was accompanied by his three children , namely ; Gareng , Petruk , Bagong . The fourth man named Panakawan . Can be seen , almost at every shadow puppet performances prototype , will appear a knight Saptaarga descent followed by Semar , Gareng , Petruk , Bagong . Dipagelarkan story whatever , into five figures occupy an important position . They story begins from a monastery or hermitage Saptaarga other . After obtaining a wide range of knowledge and advices from the Begawan , they went down the mountain to the science that has been obtained , by doing penance ngrame . ( help with no strings attached ) .

It is said , the trip to the four knights and his servant entered the forest . This illustrates that the knights began to enter the field of life who have never known , dark , full of shrubs , many wild animals , evil creatures who are ready to block it , even if negligent could threaten his life . But in the end the Knights , Semar , Gareng , Petruk , Bagong managed to pluck victory by defeating giant herd , so it worked out forest safely . Outside the forest , obstacles still facing , always threatening danger . Thanks Semar and his sons , the Knights can get rid of all obstacles and successfully completed his task safely .

Why is the role of Semar and his sons, to determine the success of a life ? Semar is a picture of a participating organization of the divine in human life proceeds . To further clarify the role of Semar , the Semar comes with three other figures . To four panakawan is a symbol of creativity, taste , intention and work . Semar has a prominent feature of the white tuft . White tuft on the head as a symbol of the mind , a clear idea or copyrights . Gareng have prominent features that kero -eyed , handed legged throbbing pain and limping . Into three physical disabilities symbolize taste . Squint eyes , is a sense of awareness , a sense of precision hand is throbbing pain and limping legs is a sense of prudence . Petruk is a symbol of the will , desire , intention is depicted in her hands . When actuated , the arms like two people who work well together . Hand pointing forward , choose what you want, hands clutched behind what has been selected . While the work of Bagong symbolized by the two hands of the fifth finger wide open , meaning that is always willing to work hard .

Copyright , taste , Karsa and the work is a unity that can not be separated . Creativity, taste , intention and the work is in an area called the personal or human identity , symbolized Knight figures .
Picture of the ideal man is a picture of the whole human person , where creativity, taste , intention and the work can occupy their functions harmoniously , to then walk over to the lofty ideals . It thus becomes clear that between the Knights and panakawan significant relationship . Knight character will succeed in life and achieve the ideals if constituted a clear mind ( copyright ) , sincere heart ( feeling ) , will , determination ( intention ) and willing to work hard ( work ) .
Knight and his servant symbolize four , similar to the ' ngelmu ' sedulur papat five pancer . Sedulur papat is panakawan , five pancer is ksatriya .

Tunjung Dhimas
20/09/2017

Translate by: Rosana Wati

Sintasi:

~ Serat Centini.Asmaradhana.332.jilid 5

~ KilltheDj (Jogja Hip Hop foundation) liric: Suwukan Jaran kepang.

~ The Power and Authentic Javanese Culture.

Kamis, 14 September 2017

Kama Sutra

Kama Sutra

Kama Sutra (Sanskerta: kama, yang berarti keinginan, hasrat, cinta atau nafsu) dan  sutra, yang berarti benang atau rangkaian) adalah rangkaian dari adegan hasrat dalam hubungan seksual. Ada sebagian orang yang mendifinisikan Kama Sutra sebagai tali atau benang pengikat dalam percintaan. Kama (batara Kamajaya) juga merupakan lambang dari dewa percintaan, seperti yang dikenal dalam cerita Kamajaya-Ratih (dewi Kamaratih).

Kesadaran saya menemukan kasunyatan bahwa kama sutra adalah bentuk penyembahan pada Tuhan. Seperti dalam suluk tambang raras dinyatakan bahwa "bertemu Tuhan itu candu dan lelap seperti nikmat segama yang membuat kita lupa dari dataran hasrat yang menumpah menjadi proyeksi penyatuan atas dualitas". Kama sutra merupakan kejumbuhan (bentuk lain dari penyatuan). Prosesi dimana penyatuan itu menghasilkan konstelasi kemenyatuan yang menyipta gatra untuk terjadinya pengejawantahan.

Hukum kausalitas alam raya terbentuk dari partikel satu dengan partikel lainnya yang memiki sifat saling mengisi satu sama lain (ini saya pahami juga sebagai bentuk persetubuhan). Presisinya bila diturunkan pada hukum  kesadaran manusia (semesta kecil) manusia terbentuk dari manusia lain yang memiliki sifat saling melengkapi satu sama lain (karakter energi feninin -maskulin). Bedanya manusia ini diwarisi norma - norma standart moral yang terbentuk dari reduksi data panca inderawinya yang terbatas. Terselubung oleh pikiran yang menghasilkan pembatasan akan prosesnya menjalani hidup (melahirkan adat, moral, hukum agamawi).

Orang jawa menyatakan dengan ucapan pager ayu dan poros ijo. Sebagaimana menakar pemahaman kama sutra yang dilakukan hanya untuk memenuhi hasrat semata tentu berbeda jika dilakukan dengan kesadaran  (mengurai bahwa kama sutra itu lebih utama dilakukan atas budhi ; dilakukan untuk menyalurkan energi yang selaras, menemukan jodoh, mendapatkan putra, dan menerima wahyu jiwa suci dan tua yang perlu jalan untuk hadir di bumi kembali karena misi) otomatis inilah yang menyatakan kamasutra adalah "Keu- Tuhan".

Dalam serat centini kama sutra di jabarkan bagaimana posisi, waktu, dan mantranya itu merupakan proyeksi sakral bahwa kama sutra adalah bentuk lain dari sembah dan asal usul manusia secara kasunyatan. Mengingat energi kama sutra bila tak disalurkan memicu seorang pecinta bisa menjadi pemerkosa (perusak). Karena terbendungnya energi memicu tekanan jiwa (psikologis).

~ Tunjung Dhimas

Gambar : sintasi Wikipedia

Selasa, 05 September 2017

10 Pakem Urip Manusia


Dalam kehidupan berdasarkan kesadaran dan proses permenungan menuju wening, penulis menemukan beberapa analisis mengenai hukum realitas yang berlapis perlahan mulai disingkap dan terbuka. Pertama dimulai dari menyelami relung rasa sejati yang berlokus dipusat hati yang memancarkan getar sonar atau vibrasi terhadap material serta imaterial di jagad ruang waktu (kahanan). Kemudian menganalisis dengan panca inderawi yang terbatas, melakukan triangulasi dari beberapa fenomena, pengalaman, teori aplikatif dari berbagai praktisi, guru, mursyid, dosen dan pakar yang sudah pernah melakukan serta mereduksi segala bentuk penangkapan atas keseluruhan realitas.

Namun perlu digaris bawahi apa yang telah tertulis merupakan pradaya kognitif penjenuhan benang merah dari hasil riset penulis secara terbuka berdasarkan sudut pandangan dan pemahaman pribadi, serta bahasa pribadi yang mengarah pada tataletak etnis "Jawa" karena merupakan budaya dimana penulis dibesarkan oleh lingkungannya, namun tidak lantas menutup kemungkinan pengayaan bahasa bisa dipahami dengan bahasa pembaca berdasarkan latar belakangnya masing-masing. Bila ada kurang dan lebihnya bisa dilengkapi bahkan disangkal dan dijadikan kajian ulang yang lebih signifikan serta mewadahi. Adapun kerangka penemuan penulis tersebut mengenai 10 pakem dasar hidup dan hukum kausalitas akan dijabarkan sebagai berikut :

1. Jejer Pesinggahan (Gusti Maha Tunggal) . Kondisi yang masih suwung belum ada titah dan proses masih alam sunya ruri (gelap kosong). Masih kesatuan dalam satu (Esa). Maka kondisi ini dikatakan Tuhan masih belum ada dalam sebut (sunyi, kosong, suwung). Baru menyabda menjadi segala proyek kolosal pemberadaan akan materi yang berawal dari imateri (dalam hukum kuantum fisika adalah perpendaran dark matter dan ordinary matter hingga terapan relativitas dan fibonanci). Baru merambat menuju dimensi berikutnya, dari garis oblingual dan teropongan pelaku spiritual ini disebut "jejeran" atau kawiwitan (orang jawa menyatakan endog amun-amun; uap air kauripan yaitu materi pertama yang tak terukur dalam satuan matematika; namun vibrasi getarannya bisa ditangkap seperti dengung saat kita menyumbat telinga (tawon gumana) dan merambat bergerak menuju dimensi 1 hingga seterusnya).

2.  Manunggaling Kawulo Gusti (dualisme) merupakan geseran selanjutnya dari hukum pakem 1, lahirnya titah dualisme karena cahaya sudah lahir dari materi bulan dan matahari hingga kemudian menjadi orbit keseluruhan bima sakti. Karena jejer kawiwitan sudah menyentuh pintu qodrat dan iradat (membelah dua karena lahirnya material dari imaterial / fisik dan metafisik/ghaib dan wadag). Maka adanya manusia wadag hawa dan adam dari kontemplasi DNA semesta feminim dan maskulin (wadon lanang; laki perempuan). Yang keduanya di hembusi nafas dan tirta Sang Tuhan (wahyu urip ; nur muhammad; nur kudus) dan menggatra imateri -materi yang menjadi kesatuan (jisim-wadag). Manusia ini juga disebut "Eka" / satu ( karena manusia itu mikrokosmos/jagad alit / wahyu urip) karena "Eka" merupakan satu dalam "banyak" atau satu yang menjelma banyak namun sejatinya satu tak ada manusia yang sama meskipun kembar. Sementara Esa itu satu (sumber/Tuhan) yang merupakan induk penjelmaan di pakem 1 disebut wahyu kahuripan bukan urip. Eka dan Esa ; manusia dan Tuhan; Serupa tapi tak sama (analoginya Tuhan itu laut manusia itu air laut didalam gelas, bedanya Tuhan tanpa batas manusia terbatas gelas atau raga jadi Tuhan itu sifatnya panguasa serta manusia itu kuasa ; panguasa tanpa batas sementara kuasa itu terbatas).

3. Trimurti ; telu-telune atunggal atau tiga yang manunggal. Hukum turunan manusia setelah pakem 2. Rumus (Tuhan + Ayah + ibu= jabang bayi) diturunkan menjadi rumus ( Tuhan + nur ilafi/sperma + nur jasmaniah/ darah= nur urip/nur muhammad/kudus). Pada umumnya Tuhan pun butuh titahnya untuk mewahyukan nur urip, secara lumrah begitulah asal manusia wadag yang dapat dilihat atau dinyatakan kecuali menus/manusnya. Dimungkinkan ada di ranah singkapan lain. Setiap pakem bisa di jabarkan dan digelar lagi tapi saya hanya membahas pokoknya saja. Misal pakem dua manunggaling kawulo gusti bisa diungkap tak hanya hubungan manusia dan Tuhan, bisa hubungan sejoli, baik-buruk, manusia-iblis, dll dalam kazanah menjalani hidup. Dan trimurti ini bisa dalam kazanah lain seperti pokok santri + kyai+ kitab Al-Quran, Pemimpin+wakil+rakyat, terdakwa+Jaksa+hukum. Dll. Jadi pakem yang saya tulis adalah dasar menjalani hidup mukti pakarti berdasarkan "kesadaran". Karena dasar manus dan manusia dimulai dari 10 pakem ini.

4. Sedulur papat (air: mutmainah, angin: Supiyah, api: amarah, tanah: aluamah). Sedulur papat ini merupakan asisten Tuhan ia yang merawat jabang bayi (bibit manusia wadag) hingga tumbuh dan berkembang. Kemudian ia menjadi nafsu untuk syarat bayi tersebut bisa bertumbuh dan berkembang dalam urip/hidup. Empat saudara ini sebelumnya juga tanpa nama lalu menjelma menjadi gonodoko dan lainnya bisa di lihat di buku metseba karya : S.H. Dewantoro. Hingga diturunkan menjadi nafsu empat dan malaikat empat. Mutmaimanah/air duduknya di hati, supiyah/ angin duduknya di mata, amarah/api duduknya di telinga, dan aluamah/bumi duduknya di perut. Serta menjelma jadi malaikat pelindung  Jibril duduknya di bahu, mikhail duduknya di mulut, izroil duduknya di tangan, izrofil duduknya di kaki. Dan ketika bayi dalam kandungan sedulur papat menjelma kakang kawah dan adi ari-ari kemudian saat sang bayi lahir kakang kawah adi ari membelah diri menjadi pangganda dan pangrasa (tanpa nama tanpa wujud) tapi ia penuntun dan pemberi petunjuk atau sedulur tua duduknya di pusar dan ubun-ubun. Dulur papat dalam jagad ageng menjelma 8 arah mata angin.

5. Limo Pancer (kiblat/tengah/ manuskrip sejati/nur muhammad/nur kudus/wahyu urip/ guru sejati). Limo Pancer adalah gravitasi penarik (ekpansi/penyeimbang). Merupakan jiwa sejati manusia jelmaan Tuhan. Ia yang dijaga dan dilindungi sedulur papat karena ia jelmaan Tuhan yang diperintahkan Tuhan untuk dijaga. Sekaligus penengah  dan penyeimbang, disitulah manusia dikatakan mahluk yang paling sempurna/khalifah. Sesungguhnya iya penyeimbang jagad sekaligus wakil Tuhan. Orang jawa selalu menyatakan bahwa "uwong urip kenggonan tengah". Coba buktikan selama anda hidup dan bergerak dimuka bumi ini anda selalu berada ditengah, karena anda menjadi kiblat 8 mata angin. Yang termaniefestasi menjadi barat, selatan, utara, timur dll. Dan itu yang sering juga dikatakan orang jawa sebagai goda kencana karena kiblat kita yang seharusnya menarik di pusat qolbu justru ketarik 8 arah mata angin tersebut yang berbentuk gebyare dunyo lan pepaease rerupan (kemerlapan duniawi yang fana dan indah dalam kepalsuan).

6. Kahanan ruang waktu (petungan hari), bulan, dan tahun). Sebagai manusia hidup ternyata kita tak bisa lepas dari gulungan,  ruang waktu (kala). Makanya ada hitungan weton dan pasaran hari. Orang jawa mempercayai adanya bermacam energi dalam gulungan ruang waktu yang menduduki nama hari, bulan, dan tahun. Semuanya serba kompleks bisa menpengaruhi satu sama lain dalam jangka samudera waktu. Bahkan dalam sejarah agama dan kepercayaan apapun pakem ini tetap dipakai.

7. Langit saf pitu (kesifatan dan tataran) ketika Muhammad dikatakan naik pada sidrattul muntaha atau mencapai langit saf 7 / alang-alang kumitir bukan lantas ia terbang secara wadag lahiriah namun mengerti akan kesifatan dan tataran dalam kaweruh (kesadaran Illahiah). Kesifatan 7  itu antara lain dalam jagad ageng ( makro kosmos ) adalah 1. Air allah Maha Kuasa; 2. Angin allah maha suci; 3. Matahari allah maha luhur; 4. Api allah maha penyirna; 5. Bumi allah maha adil; 6. Bulan allah maha welas asih; 7. Bintang allah maha kamulyan. Sementara kesifatan itu menduduki tataran jagad alit (mikrokosmos) dimulai dari 1. Sunsum; 2. Tulang; 3. Darah; 4. Daging; 5. Otot ; 6. Kulit; 7. Bulu.
Ketika seseorang menyadari realitas kemenyatuannya dengan Sang Maha Agung satua Esa dan eka dari
Kesifatan dan tataran jumbuh makro dan mikro kosmos ini dikatakan sebagai keseluruhan kausalitas maka disebutlah " ALLAH SWT".

8. Tinari (Janji/ketitiwancian) pakem ini membahas akan janji, orang jawa meyakini adanya janji atau ikrar kesejatian pada setiap sukma sayekti (ruhiyah) pada manusia. Saat ia masih di alam adikodrati. Atau dalam serat jawa karangan rangga warsita di ungkap sebagai "ngunduh wohing pakarti". Bila dijabar ini dianggap karma atau utang piutang laku, lakon, dan lelaku. Janji ini pula yang menjadi seretetan pradaya manusia bisa hidup dan turun ke madyapada ini. Janji tak selalu menduduki tarikan karma namun juga misi sekaligus pakem-pakem hukum alam yang semestinya ditaati. Bila manusia melanggar maka sengkala dan bendu akan menjadi janji yang menagih ketetapan kepastian semesta tersebut. Bagaimana hal itu bisa terjadi? Terjadi apabila manusia berlebihan dan kurang dalam menjalani pakem atau kodratnya. Sebagai ikrar janji materi dan imateri keseluruhan semesta ini. Dan itulah benih dosa secara nyata. Akibat kosekuensi atas janji yang dihantam free willnya sendiri.

9. Murba wisesa songo (babahan 9) ini merupakan hierarki menuju pakem terakhir, angka sembilan merupakan angka sakral menurut kepercayaan jawa kuno (kapitayan). Angka ini melambangkan angka abadi dan kuat sekaligus lambang hidup sulit dimatikan. Dalam tataran manekung angka sembilan merupakan lambang lubang sembilan yang pantang disumbat, dan syarat mutlak duduknya urip pada manusia. Dalam perkalian 9 angka yang dikalikan kemudian digandengkan akan bertemu 9 lagi karena angka ini benar hidup dan sulit dimatikan dalam pasaran adalah pahing (yang panas dan kaku). Misal 9× 1 = 9,
9×2 = 18 (1+8= 9), 9×3 = 27 (2+7= 9).Dan seterusnya maka selalu ketemu 9. Salah satu teropongan seorang almarhum pelaku spiritual di lereng lawu KH. Muhammad Umar. Angka sembilan adalah angka tua dan sakral, banyak kode sakral di dalam semesta ini  seperti rahasia kiamat yang terjadi pada tahun 9 berjejer 9, bayi lahir 9 bulan 10 hari, 9 lubang pada manusia yang merupakan pinulyan maujud, jumlah bibit mahluk 1  dimensi atau ancient ones yang juga berjumlah 9 dalam satu jangka periode jagad gumelar, serta adanya deretan tataran bima sakti planet 9 yang pernah dilacak pelaku spiritual Moch Yunus  dari sidoarjo. Yang pernah ditemui penulis sekaligus pembimbing spiritual. Maka pakem 9 ini sangat tidak memungkinkan dijabarkan secara gamblang karena adanya hak privasi Illahiah yang berbendu bila dijabarkan secara gamblang dan tertulis.

10. Tutup Melebur (Kembali Suwung/innalillaihi wainailahi rojiun). Pakem ini adalah titik tolak awal dan akhir merupakan jauhar awal dan akhir. Kembali pada kondisi semula atau pakem satu yaitu kekosongan. Hilangnya titah, atau dalam pewayangan adalah bratayudajayabinangun. Perang saklek matinya hanoman, semar, rahwana yang sirna (paripurna). Bali marang sangkan paran. Kondisi samporna (meleburnya seluruh material). Dan memulai udar gelung wiwitan seperti sedia kala. Atau dijejeri ulang. Dan begitu seterusnya. Jika kiamat sugro itu kematian raga manusia maka kiamat kubro adalah peleburan keseluruhan kausalitas semesta hingga kembali pada Sang Suwung.

Demikian 10 pakem urip manusia yang dapat dijabarkan penulis, adapun kekurangan sekaligus terlalu saklek untuk diterima maka penulis hanya banyak mengucap pengampunan akibat keteledoran seperangkat tubuh wujud ini. Rahayu....

(Tunjung Dhimas Bintoro)
05/09/2017

Sumber;

~ Tuhan Segala Agama; W. Mustika
~ Metseba; Setyo Hajar Dewantoro
~ Pencak Silat Merentang Waktu; O'ong Maryono
~ Wirid Hidayat Jati ; Damarshasongko
~ Implementasi Pemahaman Ajaran Pencak Silat PSHT dalam kehidupan bermasyarakat kab Magetan pada masa transisi pengurus; tesis Tunjung Dhimas Bintoro.
~ Tab recorder wawancara dan pengalaman penulis.

Jalan Sutra

Cinta ini kupendam dalam hingga tak beraturan. Membuat semuanya serba berbenturan. Aku menyadari cinta pernah membuatku menjadi pemberontak...